Minggu, 03 Agustus 2014

ELIANA
(serial anak-anak mamak)


Alhamdulillah...
terima kasih ya Rabb...
masih diberikan kesehatan...kemudahan indera pengelihatan..rezeki membeli buku yang disuka...memiliki waktu yang ada dengan positif...dan nikmat lainnya yang tak tergambarkan begitu syukur diucapkan..alhamdulillah.. :)

ELIANA
adalah buku seri ke-1 dari serial anak-anak mamak dari total 4 buku. tetapi lucunya ini adalah buku yang ke-2 dari 4 buku serial ini yang aku baca, sebelumnya AMELIA (belum sempat digoreskan ke blog...hihihi)...

Setting ELIANA ini sangat kental budaya melayu, dan di bab-bab akhir aku baru mengetahui bahwa setting ini di Sumatera Selatan, Palembang. hihihihi kirain daerah padang.

Baca novel ini enak banget, berasa langsung terlihat adegannya via layar kaca...mungkin karena mudah dicerna, bahasanya lugas, dan alurnya emang oke banget..dan pesan moralnya banyak disini...
part yang paling bikin nangis bombay adalah saat ELIANA merasa tidak disayangi oleh mamak karena ELIANA sering dikesalkan oleh tingkah polah 3 adiknya dan pada akhirnya ELIANA yang sebagai anak tertua akan dimintai pertanggungjawaban oleh mamak..dan saat kekesalan ELIANA menggunung, ELIANA kabur ke rumah wak yati (tante)..dan ini part yang sangat menguras air mata...(baca ajah kali ya detailnya di novel ini) :)

Tokoh dalam novel ini
bapak, mamak, 3 adik eliana (Pukat, Burlian dan Amelia), Pak Bin (Guru Sekolah Eliana), Nek Kiba, dan tokoh lainnya yang namanya juga kental dengan adat Palembang yang melayu.

rangkaian kata yang membekas dibenak ini setelah baca novel ini, a/l ;

1. pantun bapak saat awal kenal mamak : 
    anak kijang loncat berlari / senang  bermain di padang ilalang / dasar kau
    seorang pencuri / mencuri hatiku bukan kepalang...(pg. 79)

    hihihihi keren bapak gombalnya...

2. hakikat cinta adalah melepaskan. semakin sejati ia, semakin tulus 
    kau melepaskannya. Percayalah jika memang itu cinta sejati, tidak peduli
    aral melintan, ia akan kembali sendiri padamu. (pg. 81)

3. jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki, maka setidaknya
    jangan ikut golongan yang merusak. jika kalian tidak bisa berdiri di depan
    menyerukan kebaikan, maka berdirilah di belakang. Dukung orang-orang
    yang mengajak pada kebaikan dengan segala keterbatasan. itu lebih baik.
    (pg. 257)

4. jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang ibu lakukan untukmu,
    maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari
    pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian. (pg. 393)

yang pasti, novel ini sangat menghibur. 
next novel dari serial mamak adalah Pukat dan Burlian, yang aku udh beli bukunya tetapi belum sempat dibaca..hihii..
moga bisa segera membaca novel berikutnya..amin..


tangerang, 3 Agustus 2014